Mel's Nastar
Hai!
Ini
adalah tulisan pertama saya disebuah blog dan dikesempatan ini saya akan
menceritakan kisah seorang wanita yang menginspirasi saya untuk tidak pernah
menyerah dan selalu berfikir positif dalam segala hal. Wanita itu bernama Melia,
beliau kelahiran 3 Mei 1959 adalah
pemilik dari brand makanan Mel’s Nastar yang menjual macam – macam kue kering
dan makanan ringan. Melia memasarkan produknya melalui media social dan
menerima pesanan untuk berbagai macam acara.
Awal
mula Melia membuat usaha kue ini adalah ketika dia sedang terhimpit kebutuhan
keluarga ketika dia sudah menikah dan memiliki 3 orang anak, saat itu dia sudah
tidak bekerja dan suaminya mengalami PHK. Melia kecil adalah gadis yang pintar
masak dan pintar membuat kue – kue kecil serta makanan ringan, dengan bekal ini
Melia memberanika diri membuat kue – kue dan dijual sendiri ke lingkungan
sekitarnya mulai dari tetangga dan saudara – saudara, namun karena hasil dari
penjualan kue belum mencukupi kebutuhan hidup keluarganya akhirnya Melia
memutuskan untuk menjualnya dengan cara berkeliling ketempat keramaian,
perkantoran, dan menitipkan dikantin sekolah. Kadang dalam satu hari seluruh
dagangannya habis namun kadang tidak, kalau tidak habis Melia akan memberikan
kue nya ini kepada anak – anaknya untuk dijadikan sarapan dan bekal sekolah. Lelah
dan letih pasti dirasakan oleh Melia karena setiap harinya ia harus bangun
subuh untuk membuat kue dan menempuh
perjalanan yang cukup jauh untuk menjual kue nya agar habis. Pernah suatu
ketika ada seorang yang memesan kue dengan jumlah yang cukup banyak dan saat
pesanannya sudah jadi dan diantar ke tempat orang tersebut, ternyata dia tidak
ada ditempat dan saat itu tidak ada HP sehingga tidak bisa menghubungi orang
tersebut, Melia menunggu beberapa jam dan pemesan itu tidak kunjung datang,
akhirnya Melia memutuskan untuk menjual jualannya itu ke orang – orang namun
tidak habis karena jumlahnya terlalu banyak, alhasil Melia mengalami kerugian
tapi ia tidak patah semangat dan tetap berfikir positif suatu saat ia akan
mendapakan rejeki yang lain yang lebih berlimpah. Benar saja keesokan hari nya
pemesan itu datang ke rumah Melia dan menceritakan bahwa kemarin ada hal
mendesak sehingga ia tidak ada dirumah seharian dan sebagai gantinya pemesan
itu tetap membayar pesananya setengah harga dan memesan lagi untuk minggu
depan. Tantangan demi tantangan, jatuh bangun yang Melia rasakan tidak
menyurutkan semangatnya untuk terus bangkit dan tidak menyerha dengan keadaan
dan setelah bertahun - tahun berlalu
Melia dan keluarganya terlepas dari himpitan ekonomi dan mulai menggembangkan
usahanya, mulai tahun 2015 Melia memasarkan produknya melalui media social dan
menambah varian makanannya, yang semula hanya kue nastar, risol, kroket, dan
lemper kini sudah banyak menu lainnya yang dipasarkan. Dia membuat nama usaha
nya Mel’s Nastar yang memiliki arti nastar Melia, karena dari semua makanan
yang ia buat nastar adalah makanan yang dibuat saat hari raya dan banyak sekali
yang memesannya karena merindukan rasa yang enak itu. Banyak respon positif
dari para pembeli nya, banyak yang bilang Melia merupakan seorang yang baik,
tulus, dan tidak pelit dalam membuat makanannya karena setiap pesanan ia
kerjakan dengan “niat” sehingga rasa makannya cocok dengan lidah para
pembelinya.
Sedari
dulu Melia memiliki moto dalam berjualan yaitu “selalu positif apapun keadaanya”
selalu berfikir positif bila terjadi komplain atau makananya di bilang tidak
enak. Karena dengan kritikan dan saran dari para pembeli itu akan membuat kita
memperbaiki diri dalam membuat makanan. Selain itu Melia juga berpesan agar
setiap usaha yang kita lalukan harus dibekali dengan niat dan ketulusan agar
bisa menghasilkan buah yang baik.
Ditahun
ini Mel’s Nastar berencana membuat sebuah toko bertemakan cafĂ© yang akan
menjual berbagai varian makan ringan dan kue – kue kering yang cocok disajikan
dengan kopi atau teh, dan saya sangat merekomendasikan anda untuk mecicipi
nastar buatan Ibu Mel ini! yang membuat nastar ini spesial adalah rasanya yang
sangat enak, wisman yang sangat berasa, pas manisnya selai nanas asli,
tampilannya yang sangat cantik berwarna kuning keemasan, tanpa pengawet dan
pemanis buatan, harganya yang terjangkau, dan terakhir adalah rasanya yang
tidak mungkin anda lupakan dan selalu bikin nagih.
Wanita yang menginspirasi saya ini adalah ibu
saya sendiri, semoga dengan cerita ini anda mendapatkan inspirasi yang sama
dengan saya
Salam pencinta nastar~ XoXo
Salam pencinta nastar~ XoXo
Komentar
Posting Komentar