Kekalahan yang sesungguhnya adalah Menyerah


Hai! Kembali lagi dengan Tesya ^^
Saya ingin menceritakan kisah inspiratif yang biasa saya jadikan alasan kenapa kita tidak boleh menyerah. Semoga kisah ini juga dapat membuat pembaca terinspirasi juga!

Dikisahkan seorang pemuda baru saja diberhentikan dari pekerjaan nya dikarenakan mengalami kecelakaan kerja, ia adalah seorang mandor disebuah perusahaan kontraktor terkemuka di kota itu, pemuda tersebut tertimpa balok besar dan melukai kaki nya saat ia sedang melakukan control lokasi proyek sehingga dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pemuda itu dinyatakan mengalami cacat dan kelumpuhan kaki sebelah kanan sehingga tidak dapat berjalan secara normal. Perusahaan tersebut menanggung semua biaya rumah sakit dan pemulihannya namun tidak dapat memberikan pekerjaan lagi kepada pemuda itu alias setelah perawatan akan diberhentikan kerja. Pemuda itu sangat kecewa dengan keputusan yang disampaikan, perasan sedih hancur bercampur aduk, saat ini ia harus kehilangan kaki dan juga pekerjaannya. Pemuda itu merasa putus asa dan depresi berat, beruntungnya masih ada keluarga yang selalu mendukung dan memberikan semangat terhadap pemuda itu. 

Bulan berganti bulan pemuda itu mulai bersemangat lagi untuk melanjutkan hidupnya, ia mulai mencari pekerjaan lagi dan beraktivitas dengan menggunakan tongkat. Banyak perusaahan yang ia berikan lamaran tapi tak satu pun yang mau menerima dia, suatu ketika ia melamar diperusahaan ia dipanggil untuk wawancara, betapa senang perasaannya saat itu. Ia datang memakai baju stelan hitam putih terbaik dan dengan senyuman yang sumringah ia masuk ke ruang wawancara, ia duduk dan bertemu dengan HRD perusahaan itu. Setelah 10 menit diwawancara, HRD tersebut keluar pintu dan memanggil staff HRD lain dan berkata “kenapa yang datang malah orang cacat begini, saya tidak bisa menerima dia karena dia cacat” tak sengaja pemuda itu mendengar kata – kata itu, hati pemuda itu sangat sedih dan hancur. Saat itu juga ia dinyatakan tidak lolos wawancara.

Pemuda itu pulang dengan hati yang sangat sedih dan kecewa, rasanya sudah hampir mau mati saja karena putus asa tidak mendapat pekerjaan padahal dia sangat butuh pekerjaan agar bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan hidupnya. Sebelum sampai rumah, ia duduk termenung di sebuah kursi taman dan melihat seorang badut yang baru pulang dari pekerjaan di sebuah pesta. Badut itu duduk di sebelah nya lalu membuka kostumnya dan mulai menghitung uang hasil kerjanya, setelah menghitung uangnya badut itu membuka sebuah plester di lulutnya dan ternyata itu adalah plester untuk kaki palsu, bapak badut itu tersenyum melihat pemuda disebelahnya yang bingung melihat ke arah dia lalu berkata “banyak orang menghina saya karena saya cacat, tapi saya selalu tersenyum dan tertawa saja karena mereka tidak tahu betapa besar saya berusaha untuk hidup. Tidak penting berapa banyak orang yang menghina saya yang penting adalah saya bisa hidup bahagia walau dengan keterbatasan”. Pemuda itu lalu terdiam beberapa menit dan langsung tersadar kalau ia harus bangkit dari keterpurukannya ini, ia langsung tersadar bahwa seberapapun susahnya hidupnya ia harus tetap bangkit dan hidup. Ia lalu bergegas pulang dan sepanjang perjalanan ia memikirkan apa yang bisa ia lakukan dengan kondisi ia sekarang. 

Sesampainya di rumah ia melihat ibu nya sedang mengerjakan pesanan jahitan yang menumpuk banyak dan tiba – tiba ia kepikiran untuk membuat usaha jahit rumahan dan mengajak orang – orang yang memiliki keterbatasan seperti dirinya untuk bisa bergabung dalam usahanya ini. Akhirnya ia membuat sebuah usaha jahit rumahan dan berjalannya waktu usaha nya semakin berkembang pesat dan sudah dapat membeli sebuah ruko untuk produksi jahitannya ini. Dan saat ia jatuh ia selalu ingat kata – kata bapak badut itu dan mulai bangkit lagi
Ia sangat bersyukur pernah jatuh dan ditemukan dengan bapak badut yang entah kenapa tiba – tiba berkata demikian dan menyadarkan dirinya kalau sebenarnya ketika kita menyerah itu adalah kekalahan yang sesungguhnya, maka dari itu ia mau bangkit dan melanjutkan hidupnya dan membantu orang – orang yang kehilangan harapan untuk bekerja dan melanjutkan hidup agar bisa kembali bangkit dan meneruskan hidupnya dengan bahagia lagi

Hidup itu selalu berputar seperti roda, itulah yang kebanyakan orang katakan.
Karena hidup itu bagai roda berarti pasti kita akan merasakan berada di bawah, saat kita berada dibawah dan merasa tertekan kita juga harus ingat kalau roda pasti akan berputar dan hidup kita akan naik. Jadi  jangan pernah menyerah untuk terus bangkit lagi walau sering jatuh karena ketika kita menyerah itu adalah kekalahan yang sesungguhnya dan kita tidak akan pernah bisa naik ke atas lagi, dan percayalah bahwa akan ada hal indah setelah kita berusaha dan bangkit dari keterpurukan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisa Kelayakan Bisnis / Investasi

Aspek Pemasaran dalam Berwirausaha